PAMOTAN – Camat Pamotan M. Mahfudz mengingatkan kepada seluruh elemen masyarakat untuk  mendorong akan pentingnya kesehatan untuk berperilaku   hidup bersih dan sehat

Hal tersebut disampaikan dalam Pertemuan Forum Komunikasi (Forkom) Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) tingkat Kecamatan Pamotan di Aula Puskesmas Pamotan pada Rabu pagi (03/11).

Kepedulian pada kesehatan menurutnya  membawa tingkat derajat kesehatan masyarakat yang semakin membaik. Ia mencontohkan sejak program vaksin covid gencar dilaksanakan, kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan mulai meningkat dan temuan kasus covid mulai menurun.  Kondisi ini tentunya  membawa dampak status tingkat leveling Kabupaten Rembang mengalami penurunan, yakni per tanggal 2 November kemarin Kabupaten Rembang berada pada level 2.

Dari penurunan leveling ini untuk kegiatan keagamaan maupun social budaya tentunya mengalami kelonggaran dengan tetap mematuhi protocol kesehatan.

“Alhamdulillah per tanggal 02 November kemarin Kabupaten Rembang turun menjadi level 2 dari yang semula level 3, jadi untuk fatayat muslimat kalau mau mengadakan pengajian monggo dan tetap patuhi Prokes.” Terangnya

Sementara wakil dari Dinas Kesehatan Kabupaten Rembang Purwoko menyampaikan melalui program Germas tingkat Kabupaten masyarakat diajak menerapkan MAKCES.

“Gerakan Masyarakat Hidup Sehat itu mengajak masyarakat untuk menerapkan MAKCES, yakni meliputi Memberi ASI eksklusif pada bayi 0-6 bulan, Aktifitas fisik minimal 30 menit setiap hari, Konsumsi buah dan sayur setiap hari, Cek kesehatan secara berkala, Enyahkan asap rokok, Stop buang air besar sembarangan.” Ungkapnya

Purwoko berharap  dari hasil pertemuan ini Kades bisa menggerakkan masyarakatnya untuk menerapkan program Germas.

Sedangkan Kepala Puskesmas Pamotan melalui Dr. Riana menambahkan akhir-akhir ini banyak penyakit yang tidak menular di lingkungan masyarakat, seperti Jantung, Stroke, Kencing Manis, dan Hipertensi. Hal ini dipicu karena kurangnya aktifitas fisik, kurang konsumsi buah & sayur, minum alcohol, merokok, dan BAB sembarangan.

“Adapun factor resiko penyebab penyakit tidak menular yakni kurang aktifitas fisik, kurang konsumsi buah & sayur, minum alcohol, merokok, dan BAB sembarangan.” Imbuhnya (Ika/Fan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *