Rakor Lintas Sektor bersama Forkompincam, Dinas Instansi, dan Kades Se Kecamatan Pamotan di Aula UPT Puskesmas Pamotan

Pamotan – Pada pencairan Dana Desa (DD) termin pertama Anggaran yang sudah ditetapkan oleh masing-masing Desa diakomodir kegiatan  sesuai dengan kalender musim. Hal tersebut disampaikan Camat Pamotan M.Mahfudz dalam kegiatan Lokakarya Mini Lintas Sektor yang diselenggarakan di Aula UPT Puskesmas Pamotan hari kamis (27/02/2020).

Mahfudz menyampaian dalam proses pencairan Anggaran termin pertama dicairkan Anggaran Dana Desa sebesar 40%, dengan ketentuan 70% untuk kegiatan fisik dan 30% untuk kegiatan Pemberdayaan. Khusus program Pemberdayaan dibidang Kesehatan kegiatan yang menjadi Skala Prioritas segera dilaksanakan. Misalnya kegiatan Pemantauan Jentik dimusim penghujan segera dilaksanakan, kemudian pembentukan kepengurusan Rumah Desa Sehat (RDS) dimasing-masing Desa segera dibentuk.

“Keberadaan Rumah Desa Sehat (RDS) yang penting untuk mengakomodir permasalahan Kesehatan di Desa. Semua elemen bisa dilibatkan  dari unsur Paud, Dinas Pendidikan, Puskesmas, Perangkat, Ormas lembaga Desa, unsur PKK maupun lainnya.” Ungkap Mahfudz

Mahfudz juga menyoroti Angka Kematian Bayi dan Anak yang masih tinggi khususnya di Kabupaten Rembang, di Kecamatan Pamotan walaupun ada penurunan Angka Kematian Bayi dan Anak namun belum signifikan, tercatat data UPT Puskesmas Pamotan tahun 2018 Angka Kematian Bayi ada 20 sedangkan ditahun 2019 turun menjadi 18, harapannya tahun 2020 bisa turun drastis.

“Saya minta perhatian dari UPT Puskesmas agar Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) menjadi perhatian khusus. Serta bidan Desa bisa lebih aktif memantau dan memberi pembekalan untuk ibu-ibu yang sedang hamil  agar dipantau perkembangan bayinya.” Imbuh Camat Pamotan

Sementara Kepala UPT Puskesmas Pamotan Nur Khotib mengatakan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) menjadi prioritas dan masalah Isu Nasional.  Butuh dukungan dari Lintas Sektor untuk menuntaskan masalah tersebut. Program-progam yang ada dibidang Kesehatan di Desa-desa bisa disinergikan dengan Dinas Kesehatan. (Ika/Fan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *