Dari hasil pantauan penjual sama pembeli tetap melakukan aktivitas biasa

PAMOTAN – 15 Mei 2020, Dalam masa pandemi wabah Covid-19 di Bulan Suci Ramadhan ini tak sedikit mempengaruhi aktifitas Pedagang Takjil yang berada disepanjang jalan utama di Desa Pamotan.

Dari hasil pantauan, pedagang Takjil dan pembeli melakukan aktifitas keseharian, walaupun berada ditengah bahaya Corona. Justru tak sedikit warga yang ngabuburit masih mengabaikan bahaya keselamatan Covid-19, salah satunya tidak mematuhi protap himbauan dari pemerintah untuk memakai masker dan tidak jaga jarak (bergerombol).

Salah satu Penjual Takjil Adhimati Noor mengatakan, bahwasannya walaupun ditengah bahaya pandemi Covid 19, Pedagang Takjil yang berjualan masih ramai pembeli,walaupun diakui tak seramai Ramadhan tahun lalu.

“Alhamdulillah jualan masih ramai, walaupun tidak seramai Ramadhan kemarin.” Ungkap Ibu Noor

Ibu Noor pun menegaskan untuk mengantisipasi dan mencegah penyerbaran Covid-19 ia dan  teman teman  telah memfasilitasi tempat cuci tangan bagi pembeli.

“Saya menyediakan tempat cuci tangan di depan warung saya, saat berjualan saya juga mengenakan masker, dan sarung tangan yang selalu menggantinya.” Imbuhnya

Ia juga mengingatkan para pembelinya untuk selalu mencuci tangan dengan sabun  dan menggunakan masker.

Hal senada juga disampaikan beberapa pedagang takjil lainnya disepanjang jalan utama Desa Pamotan.

Camat Pamotan M.Mahfudz selaku Ketua Tim Gugus Tugas Pencegahan Covid-19 Kecamatan Pamotan selalu mengingatkan warga untuk waspada bahaya Covid-19 dan mentaati protap pencegahan Covid-19 dari Pemerintah. Jika tidak ada keperluan yang sangat mendesak dan  penting lebih baik di rumah saja. Apabila terpaksa keluar rumah selalu memakai masker, jaga jarak dan cuci tangan dengan sabun. (Ika/Fan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *