PAMOTAN – Sebanyak 23 ketua Panitia Pemungutan Suara (PPS) sekecamatan Pamotan mengikuti kegiatan Evaluasi yang diselenggarakan Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) di pendopo Kecamatan setempat pada Kamis (23/07/2020).
Ahmad Kholil selaku Ketua PPK Kecamatan Pamotan menyampaikan kegiatan evaluasi ini bukan hanya diperuntukkan bagi PPS saja, tetapi selebihnya introspeksi dari kegiatan PPK secara menyeluruh. Evaluasi yang menjadi perhatian khususnya terkait SPJ bulan juli yang mengalami keterlambatan disebabkan karena beberapa kendala. Kondisi ini juga berdampak terlambat cairnya honor PPS.
“Untuk SPJ Bulan Juli terjadi keterlambatan, hal ini juga mempengaruhi cepat lambatnya pencairan honor PPS, jadi di evaluaisi kegiatan ini kami dari PPK bukan ingin mengevaluasi sepihak saja, tapi kita introspeksi menyeluruh juga introspeksi diri saya sendiri khususnya” Ungkap Kholil
Hal senada disampaikan Bendahara PPK Kecamatan Ahmad Intan Dwi Sadana bahwa keterlambatan cairnya SPJ Bulan Juli dikarenakan terjadi kendala dalam pembuatan SPJ.
“Kemarin KPU menegur saya karena dalam SPJ tidak terdapat foto untuk pengadaan ATK dan konsumsi, tapi kita membeli ATK tidak dalam jumlah besar, jadi untuk kedepannya saat membeli ATK ataupun konsumsi foto saja, misal baru beli kertas dan pulpen satu, foto saja tidak apa apa di foto untuk SPJ.” Jelas Dana
Anggota PPK lainnya Arif mengingatkan PPS bahwasannya walaupun tahapan pilkada masih lama namun untuk tahapan Pemungutan suara nantinya akan dijadwalkan mulai pukul 07.00 sampai 15.00 dan tetap mentaati Protokol kesehatan yang sudah ditetapkan.
“Saya mengingatkan kembali walaupun tahapan ini masih lama, karena kita melakukan pilkada saat pandemic Covid-19 jadi untuk pemungutan suaran nanti harus mentaati protocol kesehatan, tetap memakai masker, cuci tangan, petugas menjaga jarak minimal 1 meter, dan nantinya disediakan sarung tangan plastic untuk dipakai pakai saat pemungutan suara, nantinya di lokasi PPS juga akan dilakukan simulasi.” Beber Arif (Ika/Fan/Dian)