PAMOTAN- Jajaran kecamatan Pamotan beserta Koramil , Polsek, serta UPT Puskesmas Pamotan selasa pagi ( 28/01/2020) melaksanakan Pemantauan Jentik dan Ikanisasi di Desa Ketangi. Bakti sosial yang dilakukan bersama dengan mahasiswa KKN Undip ini untuk meminimalisir penyebaran penyakit Demam berdarah dongue (DBD) .
Kepala Desa ketangi Agus Eko Prasetyo mengungkapkan, untuk bulan Januari ini tercatat 2 warganya terindikasi terserang DBD. “ Untuk bulan ini ada 2 warga yang sakit Demam Berdarah Dongue, tepatnya di Rw.02 (Ketangi Timur), 4 tahun lalu juga ada warga sini yang terkena Demam Berdarah Dongue ironisnya sampai meninggal tepatnya di Rw.01” Ungkap Kades Ketangi
Disebutkan Eko kegiatan sosialisasi kesehatan terkait pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) sering dilakukan oleh pihak desa, namun selama ini perilaku dan kesadaran masyarakat diakuinya masih kurang.
Camat Pamotan M. Mahfudz mengatakan, Bakti sosial pemantauan jentik dan ikanisasi dilaksanakan mencakup 91 Rumah/KK, diantaranya 47 Rumah/KK dinyatakan positif adanya Jentik-jentik, sedangkan 44 Rumah/KK tercatat Aman.
“Pemantauan Jentik dan Ikanisasi yang dilaksanakan di Desa Ketangi mencakup 91 Rumah/KK, diantaranya 47 Rumah/KK dinyatakan positif adanya Jentik-jentik nyamuki, sedangkan 44 Rumah/KK tercatat Aman” Imbuh Camat Pamotan
Camat Pamotan berharap semua Desa bisa dikunjungi atau diadakan Pemantauan Jentik dan Ikanisasi , agar warga bisa terhindar dari adanya penyakit Demam Berdarah Dongue.
Dari bakti sosial ini Tim pemantau PSN melaksanakan pemantauan Jentik dan pemberian abate kerumah warga di lingkungan RW 2 . Apabila penampungan air di rumah warga ditemukan jentik nyamuk dilakukan abatisasi maupun ikanisasi
Tim juga memberikan sosialisasi pentingnya melaksanakan PHBS dilingkungan rumahnya masing-masing dengan pemberantasan sarang nyamuk melalui 3 M. (menguras, menutup dan mengubur barang-barang bekas yang mudah untuk menampung air ) (Ika/Fan)